Minggu, 09 Oktober 2011

PERILAKU KONSUMEN

Nama      : Indah Faridah
Kelas      : 3EA15
NPM       : 13209454
Tugas      : Review Jurnal Artikel
Makul     : Softskill Perilaku Konsumen
Artikel diambil dari "Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.9, No.1, Maret 2007 Oleh Alida Palilati, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo, Sul-Sel, Universitas Kristen Petra.

  
1
Nama penulis / Tahun
ALIDA PALILATI / 2007

2
Judul Penelitian
ANALISIS PENGARUH NILAI PELANGGAN, KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN PERBANKAN DISULAWESI SELATAN

3
Sumber jurnal / URL
puslit/journals/dir.php?DepartementID=MAN 

4
Masalah / Tema / Topik
Masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah :
1. Apa pengaruh nilai pelanggan terhadap loyalitas nasabah tabungan perbankan disulawesi selatan?
2. Apa pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah tabungan perbankan disulawesi selatan?

5
Tujuan penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh nilai terhadap loyalitas nasabah tabungan perbankan disulawesi selatan.
2. Untuk menganalisis pengaruh  kepuasan terhadap loyalitas nasabah tabungan perbankan disulawesi selatan.

6
Teori-teori yang digunakan
-  Pemasaran
-  Perilaku Konsumen

7
Hipotesis
a)Hipotesis 1
Persepsi nilai dari kinerja Atribut-Atribut Tabungan yang diterima oleh nasabah berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat kepuasan adequate maupun kepuasan desire nasabah terhadap bank yang dipilih sebagai tempat untuk menabung.

b) Hipotesis 2
Persepsi nilai dari kinerja Atribut-Atribut Tabungan yang diterima oleh nasabah berPalilati: Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan pengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat kepuasan desired nasabah terhadap bank yang dipilih sebagai tempat untuk menabung.

c) Hipotesis 3
Tingkat kepuasan adequate nasabah atas kinerja atribut-artibut tabungan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap tingkat Loyalitas kepada bank.

d) Hipotesis 4
Tingkat kepuasan desired nasabah atas kinerja atribut-artibut ta-bungan berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap tingkat Loyalitas kepada bank.

e) Hipotesis 5
Ada Hubungan langsung yang signifikan antara nilai dengan loyalitas nasabah kepada bank tempat menabung.

8

Metode-metode penelitian
Objek
Penelelitian ini dilakukan di kantor perbankan disulawesi selatan oleh Alida Palilati, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Selatan.


Jenis Data
-  Data Primer
-  Data Sekunder

Metode analisis
-    teknik analisis konfirmatori factor
-    teknik analisis regresi
-     teknik analisis persamaan simultan.

Model/teori yang di uji
a)Hubungan Nilai Puas AD
η1= f (ξ) atau η1 = γ1 ξ + ς1 (1)
Keterangan :
η1= variabel dependen kepuasan adequate
ξ  = variabel independent Nilai kinerja atribut;
γ1= koefisien pengaruh nilai terhadap kepuasan adequate
ς1= random error

b) Hubungan Nilai Puas DS
η2 = f (ξ) atau η2 = γ2 ξ + ς2 (2)
keterangan:
η2 = variabel dependen kepuasan desired
ξ   = variabel independent Nilai kinerja atribut
γ2 = koefisien pengaruh nilai terhadap kepuasan adequate
ς2 = random error
c) Hubungan Nilai Loyalitas
η3 = f (η1, η2, ξ) atau η3 = β1 η1 + β2 η2 + γ3 ξ + ς3 (3)
keterangan:
η3 = variabel dependen loyalitas
ξ   = variabel independent Nilai kinerja atribut
β1 =koefisien pengaruh tidak langsung nilai terhadap loyalitas melalui kepuasan adequate
β2 =koefisien pengaruh tidak langsung nilai terhadap loyalitas melalui kepuasan desired
ς3 = error model

9
Sumber jurnal/url
Deskriptif/interpretasi data
-        Berdasarkan criteria yang ada maka, hasil pengujian terhadap model hipotesis yang diajukan menunjukkan model cukup baik untuk digunakan dalam pengujian hipotesis. Namun demikian modifikasi terhadap model penelitian ini juga telah dilakukan berulang kali, yakni dengan mencoba menghilangkan hubungan yang tidak signifikan, namun dari beberapa hasil pengujiannya menjadi lebih jelek., sehingga model ini akan tetap digunakan untuk analisis selanjutnya.

10
Analisis/hasil-hasil
- Hipotesis 1 dan 2
Hasil analisis terhadap hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis 1 dan 2 dapat diterima atau telah terbukti benar. Adapun hubungan yang terjadi adalah signifikan dan positif antara nilai atribut dengan tingkat kepuasan adequate maupun kepuasan desired nasabah tabungan di Sulawesi Selatan (SulSel), masing-masing sebesar sebesar 0.65 (uji-t 16.05) dan sebesar 0.78 (uji-t 14.95), yang berarti lebih besar dari angka standar signifikansi pada alfa 5 % yakni sebesar 1.96.


-Hipotesis 3 dan 4
*Loyalitas 3 : Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa untuk nasabah di wilayah SulSel, besarnya koefisien hubungan antara variable tingkat Kepuasan adequate dengan variable loyalitas adalah -0.16, dengan hasil uji-t sebesar 2.77. Ini Palilati: Pengaruh Nilai Pelanggan, Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan Perbankan berarti bahwa terjadi hubungan yang signifikan dan negatif, yang berarti bahwa hipotesis 3 tidak dapat diterima (ditolak).
*Loyalitas 4 :  Berdasarkan hasil analisis diperoleh besarnya koefisien hubungan antara variable tingkat kepuasan desired dengan loyalitas sebesarr -0.36, dan nilai uji-t untuk hubungan tersebut sebesar 5.85, dan ini juga merupakan hubungan yang signifikan dan negatif. Hasil pengujian ini sekaligus menjelaskan bahwa hipotesis 4 tidak terbukti (ditolak).
-Hipotesis 5
     Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan langsung yang   signifikan dan positif antara variabel Nilai dengan variabel Loyal sebesar 0.54 dengan uji-t sebesar 8.25, yang berarti bahwa hipotesis 5 dapat di terima

11
Kesimpulan dan Keterbatasan
kesimpulan
-        1. Rata-rata tingkat kepuasan adequate maupun desired untuk nasabah berada di bawah harapan yang diinginkan oleh nasabah. Walaupun hasil tersebut menunjukkan bahwa nasabah tidak puas kepada bank, namun ketidakpuasan itu masih berada di dalam batas-batas toleransi.
-        2. Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut di atas maka, ada dua bentuk (pola) hubungan yang dapat terbentuk dari hubungan antara variabel Nilai dengan variabel Loyal. Hubungan yang pertama adalah hubungan tidak langsung yang signifikan negatif antara variabel Nilai pelanggan dengan Loyalitas melalui variabel Kepuasan sebagai variabel moderator (juga sebagai mediator); dan hubungan yang kedua adalah adanya hubungan langsung yang signifikan positif antara Nilai dengan Loyalitas.
-        3. Hubungan Nilai terhadap Loyalitas terdapat variabel modera-tor/mediator kepuasan maka besarnya pengaruh total menjadi lebih lemah (kecil) atau kurang loyal. Jika dilihat dari hasil perhitungan nampak bahwa total effects untuk SulSel adalah 0.21.
-          4. Faktor yang mempunyai pengaruh terbesar (dominant) terhadap tingkat kepuasan adequate maupun kepuasan desired adalah variabel profesionalisme staff dalam melaksanakan tugasnya.

Kontribusi pada masyarakat
-        1. Program peningkatan hubungan jangka panjang dengan nasabah perlu dilakukan melalui peningkatan profesionalisme staff lini depan maupun di bagian pelayanan pelanggan. Profesionalisme staff ini bukan saja mencakup kemampuan teknis dari tugasnya tetapi juga non-teknis yang bersifat humanistic
-        2. Penelitian ini mengindikasikan bahwa hadiah dan bunga bukan perupakan tujuan utama bagi nasabah, walaupun menurut bank kedua hal itu penting untuk menarik nasabah. Hal ini mencerminkan\ adanya perbedaan persepsi antara bank dengan nasabah terhadap kedua hal tersebut. Kondisi ini menimbulkan ketidak efektifan dari program bank untuk menarik dana masyarakat melalui tabungan sebagai sumber dana yang murah.

Minggu, 02 Oktober 2011

Pengertian Perilaku Konsumen

Nama  : Indah Faridah
Kelas  : 3ea15
NPM    : 13209454 
Tugas : Softskill Perilaku Konsumen (pengertian perilaku konsumen)

PERILAKU KONSUMEN

Pengertian perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari,membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Perilaku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993 adalah Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.

Perilaku konsumen menurut Ebert dan Griffin (1995) perilaku konsumen dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi.

Dari pengertian perilaku konsumen pada bahasan sebelumnya, ada dua elemen penting yaitu elemen proses pengambilan keputusan dan elemen kegiatan secara fisik. Kedua elemen tersebut melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa. Konsumen membeli barang dan jasa adalah untuk mendapatkan manfaat dari barang dan jasa tersebut. Jadi perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yang dibeli atau dikonsumsi oleh konsumen saja, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaan dan dalam kondisi macam apa produk dan jasa yang dibeli.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN

Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

·                            Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi.

·                            Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar.

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, termasuk usia, pekerjaan, keadaan ekonomi. Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam melakukan pembelian.

Menurut Kotler (1997) ada beberapa tahap dalam mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian, anatara lain:

1. Pengenalan Masalah
Merupakan faktor terpenting dalam melakukan proses pembelian, dimana pembeli akan mengenali suatu masalah atau kebutuhan.

2. Pencarian informasi.
Seorang selalu mempunyai minat atau dorongan untuk mencari informasi. Apabila dorongan tersebut kuat dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia maka konsumen akan bersedia untuk membelinya.

3. Evaluasi Alternatif
Konsumen akan mempunyai pilihan yang tepat dan membuat pilihan alternatif secara teliti terhadap produk yang akan dibelinya.

4. Keputusan Pembeli
Setelah konsumen mempunyai evaluasi alternatif maka konsumen akan membuat keputusan untuk membeli. Penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan merek di antara beberapa merek yang tersedia.
Refrensi buku
·         Anonim. Teori Perilaku Konsumen. digilib.petra.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.
·         Hamidah. Perilaku Konsumen Dan Tindakan Pemasaran.library.usu.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.
·         Wijayanti, Ani S. Pentingnya Perilaku Konsumen Dalam Menciptakan Iklan Yang Efektif . puslit.petra.ac.id. Diakses 18 Agustus 2008.
·         http://himamika09.blogspot.com