Senin, 21 November 2011

Review Jurnal


1
Nama penulis / Tahun
Basu Swastha Dharmmesta

2
Judul Penelitian
Loyalitas pelanggan : sebuah kajian konseptual sebagai panduan bagi peneliti.

3
Sumber jurnal / URL
Jurnal ekonomi dan bisnis Indonesia 1999
Vol 14, no. 3,73-88
Universitas Gajah Mada

4
Masalah / Tema / Topik
Masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah :
1.      Apakah loyalitas pelanggan menggunakan merek sebagai obyek loyal?
2.      Apakah paritas merek (brand parity) menjadi tantangan bagi pemasar untuk mengatasi loyalitas pelanggan?
3.      Bagaimana mengidentifikasi pelanggan yang loyal pada merek?
5
Teori-teori yang digunakan
1.      pemasaran
2.      perilaku konsumen

6
Tujuan penelitian
1.      Untuk mengidentifikasi kepuasan pelanggan terhadap merek.
2.      Untuk mengetahui tahap tahap yang digunakan loyalitas pelanggan.
7
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa :
Loyalitas pelanggan sebetulnya berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu, yaitu loyalitas pelanggan dan dan loyalitas merek menunjukkan hal yang sama. Oleh karena itu penggunaannya tidak dibedakan dan dapat diutarakan secara silih berganti.

8

Metode-metode penelitian
Objek
Merek dan atribut lain yang melekat pada produk.
Atribut lain seperti kualitas, kemasan, warna, dan sebagainya.

Jenis Data
-          data primer
-          data sekunder
-          pengambilan sampel pada konsumen dengan wawancara
-          daftar pustaka

Model / teori yang diuji
S1         = b0 + b1Perf1 + b2Et + b3St-1 + Trend + nt
S1             = kepuasan pada periode t
Perf1      = kinerja (perilaku pada tingkat perusahaan)
Et             = pengharapan tentang kinerja pada periode t
St-1          = kepuasan pada periode t-1
Trend  = factor trend standard untuk memperhitungkan perubahan kepuasann dari tahun ke tahun
Nt             = variable random yang terdistribusi secara independen dan identik dengan rata-rata nol dan variable terbatas

9
                     Deskriptif / interpretasi data

Karena pendekatan attitudinal dan behavioral menekankan pada tindakan riil konsumen dalam pembelian ulang maka model matematis di muka dapat dimodifikasi ke dalam model konseptual.

 











10.











Kesimpulan
Dan Keterbatasan





Kesimpulan
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa merek itu
terbentuk mulai ketika konsumen masih anak-anak
dan menginjak dewasa (Guest, 1964 dalam Solomon,
1996). Oleh karena itu pemasar perlu menentukan pe-
langgan sasarannya lebih awal dalam daur hidup mere-
ka. Konsumen yang loyal pada merek akan memben-
tuk suatu basis yang solid seperti profitabilitas merek
itu. Pengukuran loyalitas merek melibatkan pembe-
lian ulang dan komitmen pada merek.
Disamping itu, loyalitas merek yang dikembangkan
mencakup semua aspek psikologis konsumen secara
total agar tidak mudah berubah. Pengujian tentang ter
jadinya loyalitas dengan menghubungkan antara sikap relatif dan pembelian ulang dalam kerangka pendekatan attitudinal dan behavioural dapat dilakukan melalui penelitian-penelitian dimasa yang akan datang.




Kontribusi pada
masyarakat
Pemasar dapat mempengaruhi pola pembentukan kon-
sumen dengan melakukan promosi penjualan yang
intensif seperti pemberian kupon berhadiah atau de-
ngan menawarkan perubahan harga. Tentu, pola pem-
belian dan pengukuran kesukaan konsumen sangat
mendukung studi tentang loyalitas merek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar